Kamis, 17 Januari 2013

teknologi hasil hutan


     

                                                         TEKNOLOGI HASIL HUTAN
Kadar air kayu adalah perbandingan antara berat air yang ada dalam suatu batang kayu dengan berat kering tanah kayu yang bersangkutan. Sedangkan pengeringan kayu adalah menurunkan Kadar Air tersebut dari kayu yang bersangkutan.
Kegunaan pengeringan kayu adalah :
  1. Kayu yang akan diawetkan harus di keringkan dulu agar penetrasi dari bahan pengawet dapat masuk dengan baik kedalam kayu. Kayu-kayu yang akan dilem harus kering agar supaya daya rekat lem dapat baik.
  2. Perubahan kadar air yang cukup besar dapat berakibat perubahan dimensi karena penyusutan. Apabila perubahan dimensi tersebut terjadi pada saat digunakan maka akan mengakibatkan perubahan-perubahan/kerusakan-kerusakan dari pada produk/bangunan dimana kayu tersebut digunakan.
  3. Pengeringan dapat memperbaiki sifat mekaniknya. Berdasarkan penelitian terdapat hubungan lansung antara kekuatan kayu dan kadar air kayu. Kadar air kayu menurun maka kekuatan kayu meningkat.
  4. Pengeringan kayu akan sangat mengurangi berat daripada kayu dan menurunkan ongkos angkutan.
Hal-hal yang menentukan percepatan pengeringan yang paling besar pengaruhnya adalah sebagai berikut :
  • Temperatur
    Apabila kelembaban udara tetap, maka adanya kenaikan temperatur mengakibatkan peningkatan kecepatan penguapan kayu, sehingga akan mempercepat pengeringan kayu.
  • Kelembaban Udara
    Apabila temperatur tetap maka penurunan kelembaban udara disekitar kayu akan mempercepat pengeringan kayu.
  • Sirkulasi Udara
    Yang paling menentukan kecepatan pengeringan adalah temperatur dan kelembaban udara hal ini hanya bisa berjalan apabila terdapat aliran udara melalui permukaan kayu yang mengganti kedudukan udara yang basah dan dingin karena penguapan dengan udara yang kering dan panas.
Sebelum pengeringan perlu diperhatikan sebagai berikut :
  • Tempat pengeringan harus cukup luas dan menampung akumulasi produk penggergajian selama waktu pengeringan, serta dapat menjamin keleluasaan pengerjaan pengeringan.
  • Persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh tempat pengeringan ialah harus dapat langsung terkena hembusan angin.
  • Apabila mungkin sebaiknya ditempatkan dimana angin meniup dengan kecepatan paling tinggi, hal ini biasanya terdapat pada tanah-tanah yang tinggi.
  • Hindarkan tempat pengeringan dari segala sesuatu yang menghambat jalannya angin, seperti bangunan-bangunan tinggi, pohon-pohon besar dan rindang dan sebagainya.
  • Penempatan tempat pengeringan dekat, apalagi di atas empang-empang besar, rawa-rawa atau sungai-sungai sebenarnya kurang baik, maka tempat tersebut diupayakan dihindarkan, karena lembab.
  • Ganjal (sticker) merupakan bagian yang penting dalam pengeringan udara.
CARA PENGERINGAN
Pengeringan pada hakekatnya dilakukan dengan dua (2) cara yaitu pengeringan alami dan pengeringan buatan. Pengeringan alami sering disebut pengeringan udara.
Pengeringan Alami
Yang dimaksud pengeringan alami adalah proses pengeringan dengan cara mengangin-anginkan kayu yang bersangkutan. Dalam pengeringan ini ketiga faktor penentu kecepatan pengeringan seperti temperatur, kelembaban dan sirkulasi udara diserahkan pada keadaan alam disekitar kayu yang dikeringkan. Pengeringan alami mempunyai keuntungan :
  • Mudah dilaksanakan
  • Tidak menuntut investasi yang besar
Dalam rangka pengeringan alami ada beberapa cara penumpukan/penjemuran kayu antara lain :
Penumpukan Vertikal
  • Tumpukan Silang
        
  • Tumpukan Sandar

2) Penumpukan Secara Horisontal.
Pada penumpukan jenis ini kayu gergajian yang akan dikeringkan disusun sedemikian rupa sehingga berbentuk sejajar dan horizontal.
  1. Penumpukan sejajar

1 komentar:

  1. So far, bagus.Templete bagus, postingan rapi..bagusnya lagi tambahkan postingan lain yang bermanfaat untuk pembaca.OK???

    BalasHapus